Jumat, 01 Februari 2013

Masa Depan ICT Indonesia


Firma Frost & Sullivan memberikan gambaran seperti apa tren ICT Indonesia untuk ke depannya.

Mereka adalah:

- Post PC era (smartphone dan tablet yang mengalahkan jumlah PC).kayaknya deh sekarang banyak banget orang indonesia yang indonesia tua muda , punya smag.rtphone baik android, bb , dll ..belum lg  tablet buat kerja atau cuma gengsi doang..harga yang makin murah dan fasilitas yg makin bervariasi membuat orang berlomba2 membeli gadget ...bahkan katanya jumlah  pemakainya  meningkat terus...setiap pameran komputer orang pasti merubungi stand tablet en smartphone ...dibanding dulu sih laptop..karena lebih ringkas dan kecil tp bisa  ngapa2in ....gitu 
- Kenaikan konsumsi konten data meningkat....
nah ini gak diragukan lagi ....coba aja silakan intropeksi diri sendiri pasti adanya gadget2 konsumsi konten jadi meningkat secara otomatis ..karena tanpa adanya konten data semua akan percuma ...

- Semakin banyaknya perangkat yang terhubung dengan internet, yoi ini udah pasti ...dimana aja kapan aja pengennya berhubungan sama internet ...di kereta, di jalan , bukan cuma kantor atau rumah semua orang pengennya connected sekarang...

- Semakin dekat dengan pengaplikasian teknologi LTE.makin kesini kayaknya LTE akan semakin berkembang gitu jg dengan perangkatnya, jd tenang aja kita pasti mendekati LTE yang serba cepat 

- Tren cloud computing yang semakin digemari.

Seringkali di media internet, cetak maupun elektronik kita mendengar istilah Cloud Compuitng, trus apa sih Cloud Computing itu? Apakah ini merupakan teknologi baru atau teknologi lama dengan sebutan baru?
Cloud Computting atau komputasi awan adalah komputasi berbasis internet dimana semua layanan dapat digunakan atau di akses melalui internet. Secara teknis gabungan dari banyak server untuk menyediakan sumber daya agar dapat di manfaatkan bersama. Sumber daya bisa berupa aplikasi, storage, data dan lain lain. Sebenarnya sebagian teknologi ini sudah akrab dengan kita seperti layanan email, yahoo, plasa, google, hotmail, skydrive, google doc dan office Web app.
Layanan Cloud Computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja dan alat apa saja seperti layanan email bisa di akses dari kantor, rumah, warnet menggunakan komputer, handphone atau tablet asalkan semua terkoneksi ke internet. Dengan layanan ini pelanggan dapat membeli atau berlangganan layanan sesuai dengan yang mereka butuhkan saat itu, dengan kata lain jika suatu hari terjadi peningkatan penggunaan, pelanggan dapat menambah paket layanan dan jika suatu hari kebutuhan menurun pelanggan juga dapat menurunkan paket langganannya, hal ini akan menghemat biaya pengeluaran pelanggan. Tentu yang di untungkan adalah pelanggan, mereka tidak perlu berinvestasi secara besar-besaran di depan, seperti harus membeli hardware, license, melakukan development, deployment dan juga maintenance, semua akan di lakukan oleh penyedia layanan Cloud Computing. Layanan ini juga sangat cocok untuk UKM (usaha kecil dan menengah) yang biasanya tidak mempunyai biaya IT yang terlalu besar, dengan biaya yang mereka miliki mereka sudah bisa menikmati sebuah layanan yang setara dengan perusahaan besar.
cloud-computing-kitchen-sink
Setelah kita bicara pengertian umum cloud computing selanjutnya kita akan membahas secara teknis bagaimana cloud computing dibangun, teknologi apa yang di gunakan dan bagaimana melakukan manajemen dan kontrol. Hampir semua Cloud Computing dibangun dengan teknologi virtuliasai, dengan teknologi ini kita dapat memaksimalkan kinerja hardare secara maksimal. Yang biasanya hardware hanya bekerja sekitar 20% kita dapat memaksimalkannya menjadi 85% dengan begitu tentunya akan menghemat biaya pengeluaran IT.
Tidak lama lagi Cloud Computing akan menjadi booming tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia, lihat saja di situs-situs berita online operator-oprator seluler juga sudah mulai melirik bisnis ini, di samping perusahaan IT yang memang sudah berkecimpung di dunia ini terlebih dahulu. Dan tentunya kebutuhan untuk pekerja IT yang mempunyai kemampuan di bidang ini akan sanagt di butuhkan. Perusahaan besar yang tak ingin menempatkan data center mereka dipihak ketiga juga sudah mulai memikirkan teknologi ini dengan membuat sebuah private cloud sendiri, karena dengan ini mereka dapat menekan biaya oprasional IT mereka. Tentunya hal ini juga akan menambah peluang tenaga kerja pada bidang cloud computing, karena itu perusahaan-perusahaan besar juga menginginkan staf IT mereka memelajari teknologi ini, tak terkecuali buat para mahasiswa ini menjadi bocoran besar buat mereka,  mulailah belajar sejak dini, tanpa pengetahuan yang cukup anda hanya akan menjadi ahli madya atau sarjana pengangguran.
http://wss-id.org/blogs/andec/archive/2012/03/20/apa-itu-cloud-computing-bagaimana-membangunnya-dan-bagaiman-peluang-bagi-pekerja-it.aspx

- Teknologi Smart-TV akan semakin banyak digunakan.

Smart TV adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tren saat ini dimana sudah terintegrasi melalui internet dan fitur Web 2.0 ke berbagai set televisi modern serta konvergensi teknologi antara komputer dan set televisi masa kini. Perangkat ini difokuskan pada media interaktif online, Internet TV, konten over-the-top, serta on-demand streaming media. Smart TV seperti halnya dengan bagaimana internet, web widget, dan aplikasi software yang terintegrasi dalam smartphone modern, karenanya diberi nama Smart TV.
Teknologi yang memungkinkan Smart TV tidak hanya dimasukkan ke dalam pesawat televisi, tetapi juga perangkat seperti set-top box, Blu-ray player, konsol game, sistem Hotel televisi, dan perangkat pendamping lainnya. Perangkat ini memungkinkan user untuk mencari dan menemukan video, film, foto dan konten lainnya di web, pada saluran TV kabel lokal, pada saluran TV satelit, ataupun disimpan pada hard drive lokal.
Smart TV ini menjanjikan dunia yang lebih besar dengan pilihan pemberdayaan user. Tetapi karena teknologi ini telah mulai dikapalkan, ada baiknya Anda mengingat pepatah lama untuk waspada terhadap apa yang Anda inginkan.
http://portabel.web.id/1726/apa-itu-smart-tv/

- Perilaku komunkasi pengguna yang akan semakin berubah.
 Saat ini perilaku konsumen telko sudah berubah. Sekarang, penggunaan data semakin besar. Skema kontribusi sekarang berubah menjadi 25% (data & konten), 25% SMS, dan 50% (voice).

Ini membuktikan data menjadi kekuatan. Makanya, tantangannya tahun depan adalah dengan memberikan produk-produk yang sifatnya data kepada existing costumer. Sebab, konten, aplikasi, dan data menjadi kekuatan industri telekomunikasi. maka itu dibutuhkan keseriusan dari para provider telkom supaya para pelanggannya gak pada kabur 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar