Kamis, 02 Mei 2013

menyambungkan indonesia tidak mudah apalagi broadband makanya dibangun palapa ring project

 menyambungkan wilayah terpisah-pisah lebih mudah daripada wilayah yang satu bagian..
misalnya indonesia yang terdiri dari  berapa pulau ?13.000 lebih ya...coba aku cari di google
dapat ..ini dia
Tahun 1972, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak 6.127 nama pulau-pulau di Indonesia.[rujukan?] Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai.[rujukan?] Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai.[rujukan?] Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pada tahun 2002 berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah.[rujukan?]
Data Departemen Dalam Negeri berdasarkan laporan dari para gubernur dan bupati/wali kota, pada tahun 2004 menyatakan bahwa 7.870 pulau yang bernama, sedangkan 9.634 pulau tak bernama[rujukan?]
Dari sekian banyaknya pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni hanya sekitar 6.000 pulau. Di bawah ini disajikan pulau-pulau utama Indonesia:

Jumlah pulau di Indonesia menurut data Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2004 adalah sebanyak 17.504 buah. 7.870 di antaranya telah mempunyai nama, sedangkan 9.634 belum memiliki nama.
Rekapitulasi jumlah pulau di Indonesia tahun 2004
No. Provinsi Jumlah pulau Jumlah
Bernama Belum bernama
1. Nanggroe Aceh Darussalam 205 458 663
2. Sumatera Utara 237 182 419
3. Sumatera Barat 200 191 391
4. Riau 73 66 139
5. Jambi 16 3 19
6. Sumatera Selatan 43 10 53
7. Bengkulu 23 24 47
8. Lampung 86 102 188
9. Kepulauan Bangka Belitung 311 639 950
10. Kepulauan Riau 1.350 1.058 2.408
11. DKI Jakarta 111 107 218
12. Jawa Barat 19 112 131
13. Jawa Tengah 47 249 296
14. DI Yogyakarta 22 1 23
15. Jawa Timur 232 55 287
16. Banten 48 83 131
17. Bali 25 60 85
18. Nusa Tenggara Barat 461 403 864
19. Nusa Tenggara Timur 473 719 1.192
20. Kalimantan Barat 246 93 339
21. Kalimantan Tengah 27 5 32
22. Kalimantan Selatan 164 156 320
23. Kalimantan Timur 232 138 370
24. Sulawesi Utara 310 358 668
25. Sulawesi Tengah 139 611 750
26. Sulawesi Selatan 190 105 295
27. Sulawesi Tenggara 361 290 651
28. Gorontalo 96 40 136
29. Maluku 741 681 1.422
30. Maluku Utara 125 1.349 1.474
31. Papua 301 297 598
32. Irian Jaya Barat 956 989 1.945
Total 7.870 9.634 17.504
Sumber: Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia [6]

apa gampang menyambungkan  18.000 pulau ?hehehe mendingan nyambungin satu  benua daripada banyak pulau ..akibatnya maka telekomunikasi tidak bisa menjangkau semua pulau..walau mungkin banyak juga pulau yang belum berpenghuni ya..katanya pulau yang berpenghuni  6000 ya...pulau besar utama ya cuma pulau sumatera, kalimantan, jawa, bali , papua/irian, ya sulawesi, maluku juga kali yee....tapi irian jg sebagian bukan kita dan kalimantan jg ada yang bukan bagian kita..
nah untuk menyatukan seluruh pulau di indonesia supaya bisa berhubungan telekomunikasi , pemerintah mencanangkan palapa ring project katanya sih untuk mengurangi kesenjangan secara sekarang ini emang  kita jaringan telekomunikasi nggak merata....nih datanya aku dapat..

Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.

Daftar isi

Latar belakang

Sistem komunikasi di era digital ini, menuntut adanya efisiensi dalam pengiriman informasi dari narasumber kepada penerima. Efisiensi itu berupa kecepatan waktu dalam pengiriman pesan. Perkembangan komunikasi yang menuntut adanya efisiensi waktu ini, kemudian mendorong para ahli untuk menemukan teknologi-teknologi perantara baru yang dapat memfasilitasi keinginan-keinginan tersebut. Kabel menjadi salah satu benda yang disorot. Pengembangan tembaga menjadi serat optik menjadi salah satu temuan mutakhir yang meningkatkan efisiensi waktu dalam sistem komunikasi. Dengan serat optik, narasumber dapat mengirimkan informasi dengan kapasitas yang besar baik itu besaran data maupun kecepatan.
Perubahan yang fenomenal ini telah membawa sebuah revolusi dalam komunikasi. Dengan perubahan ini, keterbukaan informasi dapat memberikan dampak yang baik bagi bangsa dan negara. Melalui sistem komunikasi yang baik, pemerintah dan rakyatnya akan terhubung satu dengan yang lainnya dalam rangka saling memberikan masukan.

Serat Optik

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan.
Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indeks bias lebih rendah dari pada core. Nantinya, bagian core ini akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Sebagai catatan, efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER atau Bit Error Rate. Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

Palapa Ring

“Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Pulau Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa."
(Sumpah Palapa - Patih Gajah Mada)

Sejarah

Terinspirasi oleh sejarah bangsa, pemerintah Indonesia menggunakan “Palapa Ring” sebagai nama proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung bagi telekomunikasi nasional. Cikal bakal dari Palapa Ring adalah ”Nusantara 21” yang merupakan proyek awal pemerintah pada 1998. Namun, krisis ekonomi yang melanda Indonesia membuat proyek tersebut tidak berjalan. Januari 2005, pada ajang Infrastructure Summit I, wacana pembangunan infrastruktur telekomunikasi kembali mencuat ke permukaan.
Setelah Nusantara 21 tenggelam, muncul ide Cincin Serat Optik Nasional (CSO-N) yang diprakarsai oleh PT Tiara Titian Telekomunikasi (TT-Tel). Aplikasi tersebut merupakan jaringan kabel kasar bawah laut berbentuk cincin terintegrasi berisi frekuensi pita lebar yang membentang dari Sumatera Utara hingga Papua bagian barat dengan perkiraan panjang sekitar 25.000 km. Setiap cincin akan meneruskan akses frekuensi pita lebar dari satu titik ke titik lainnya di setiap kabupaten. Akses tersebut akan mendukung jaringan serat optik pita lebar berkecepatan tinggi dengan kapasitas 300 gbps hingga 1.000 gbps di daerah tersebut.
Pemerintah kemudian memopulerkan gagasan tersebut dengan nama Palapa O2 Ring. Akan tetapi karena mirip dengan merek dagang salah satu ponsel, pemerintah mengubah nama proyek serat optik ini menjadi Palapa Ring.

Deskripsi

Palapa Ring adalah suatu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 kilometer, sedangkan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.
Rencana pemerintah, Palapa Ring merupakan jaringan serat optik pita lebar yang berbentuk cincin yang mengitari tujuh pulau, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua, serta delapan jaringan penghubung dan satu cincin besar yang mengelilingi Indonesia baik lewat dasar laut atau pun lewat daratan.
Berdasarkan tulisan Direktur Jendral Pos dan Telekomunikasi, Basuki Yusuf Iskandar, pada Desember 2007, “Perkembangan Teknologi Komunikasi”, manfaat Palapa Ring bagi pembangunan Indonesia adalah :
  • ketersediaan layanan komunikasi dari voice hingga broadband sampai seluruh kota/kabupaten
  • akan terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif telekomunikasi semakin murah
  • terjadi percepatan pembangunan dalam sektor komunikasi khususnya di Indonesia Bagian Timur, dan akan mendorong bertumbuhnya varian penyelenggara jasa telekomunikasi dan jasanya.
  • keberadaan aplikasi seperti distance learning, telemedicine, e-government, dan aplikasi lainnya, dapat diimplementasikan hingga mencapai kota/kabupaten.
Sebagai tambahan, harapan pemerintah adalah setelah pembangunan Palapa Ring selesai, kapasitas e-learning sebesar 155 mega meningkat hingga 300 giga.

Pembangunan Palapa Ring

Sebelumnya, proyek Palapa Ring dimulai dengan penandatangan hasil konsorsium untuk pembangunan jaringan serat optik di Kawasan Indonesia Timur (KIT) pada Jumat 5 Juli 2007 oleh tujuh operator telekomunikasi. Perusahaan operator telekomunikasi yang terlibat itu PT. Bakrie Telecom Tbk, PT. Excelcomindo Pratama Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Infokom Elektrindo, PT. Macca System Infocom, PT. Powertek Utama Internusa, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Pembangunan serat optik di KIT adalah sepanjang 10.000 kilometer yang dimulai pada 2008 dan memakan biaya Rp 4 triliun.
Setelah itu, tender Palapa Ring skala nasional dibuka kembali oleh pemerintah pada Oktober 2007 yang sebelumnya di dahului oleh penyelesaian dokumen tender pada September. Setelah penandatanganan kontrak dengan para pemenang tender pada November 2007, pembangunan dilakukan pada pertengahan 2008 dan diprediksikan selesai 2013.
Investasi pembangunan Palapa Ring sepenuhnya berasal dari operator telekomunikasi anggota konsorsium, tidak ada dana yang berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN). Dalam proyek pembangunan Palapa Ring tersebut porsi investasi Telkom sebesar 40%, sedangkan anggota konsorsium lainnya sebesar 13,3%, kecuali satu anggota konsorsium sekitar 6,4%. Dengan penyertaan dana 40%, Telkom mendapatkan kuota kapasitas terbesar yakni setara 40 Gbps dari total kapasitas Palapa Ring sekitar 85 Gbps.
 Emang bagus nya apa to Fiber Optic itu??maka dijadikan buat palapa ring project 
  1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
  2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
  3. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
  4. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
  5. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api
  6. Tidak berkarat
    Nah.. sekarang perusahaan jaringan besar semacam AT&T, GTE, MCI pada tahun 1970an sudah mulai merintis serat optic dalam jaringan mereka sampai sekarang..
Sekarang Indonesia sedang dalam usaha untuk mempercepat koneksi telekomunikasinya melalui program yang diberi nama "Palapa Ring Project" yang bakal segera rampung karena menurut berita Antara Menteri telekomunikasi Tifatul Sembiring menyatakan bahwa pembangunan serat optik di tanah air tinggal 10.000 Km lagi dari total target pemasangan 52.000 Km..
Sekarang masalah telekomunikasi di Indonesia (yah.. berharap aja) sampai pelosok tanah air kita ini bukan lagi hambatan, baik sinyal buruk atau internet lemot... yah.. yah..yah.. semoga benar-benar terwujud..aminnnn......karena palapa ring project ini katanya sebagai solusi mengatasi semua ini dengan mewujudkan broadband..nah mudah2 an setelah ini semua selesai indonesia gak akan minder lagi dengan negara-negara lain di dunia ini dan bisa berdiri sama tegak dengan ASEAN dan negara seluruh dunia...karena udah gak lemot lagi...hehehe
  • Palapa Ring Project
Diantara lain yg signifikan, diantaranya pembangunan Palapa Ring dengan total backbone yang sudah eksisting terbangun 42.740 km pada lima Kepulauan Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Sulawesi. Ini saya menggolongkannya sebagai super spektakuler, dan ini bukan masang kabel tembaga. tapi serat optik berteknologi tinggi. Berapa nilai proyek sepanjang itu? Plus didampingi kenaikan ranking integritas KPK dari 36 menjadi 8? berikut ini dampak positif dari proyek ini.
= Dengan jaringan internet yg bisa masuk kepedesaan, petani bisa memiliki bergaining posision yg baik dalam penetapan harga dengan tengkulak. karena petani tau informasi harga pembelian konsumen langsung. dampaknya petani bisa di buat kaya di kampungnya sendiri. arus urbanisasi berkurang, perputaran uang bukan hanya dominan di kota kota besar. org desa akan berpikir : Buat apa cari uang ke kota, kalau di desa pun sudah ada.
= Sangat banyak pendidikan / pembinaan yg secara tidak langsung (online) didapat penduduk desa. kita perna mendengar seseorang yg masuk agama tertentu hingga dapat beribadah dgn baik karena fasilitas internet saja.
= Kemudahan mengetahui peluang kerja yang sedemikian luasnya, hingga seluruh dunia.
= Peluang Bisnis Yang luas, Kita rasakan bagaimana saat ini dgn bermodalkan facebook org sdh bisa menambah penghasilan. orgr di desapun bisa lakukan ini dgn fasilitas kemudah dari proyek ini. terlebih lagi memangkas rantai makelar, shg harga semakin bersaing dan bergaining produsen menjadi lebih baik.
 
Beberapa Pihak menilai bahwa pencapaian mega proyek spektakuler itu adalah proyek menkominfo sebelum Tifatu.l Hal ini perlu didudukan, bahwasannya benar proyek megabackbone itu sudah dilakukan sebelum era mentri menkominfo TAPI dengan pendanaan swasta yaitu para vendor telekomunikasi. Kemudian TERSENDAT, berbagai vendor mundur. adapun langkah berani tifatul sembiring itu adalah ikut mendanai proyek tersendat itu dgn menggunakan dana/anggaran di depkominfo. Hal ini TIDAK terjadi sebelum era mentri tifatul sembiring.
sumber :
jakarta - Telkom kembali melanjutkan pembangunan infrastruktur Palapa Ring tahap kedua yang sempat tertunda. Program pembangunanserat optik sepanjang 4.000 kilo meter ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 2,4 triliun.

Pembangunan Palapa Ring untuk rute Manado, Ternate, Halmahera, Ambon, Fak-fak, Timika, hingga Sorong ini akan digelar setelah Telkom mendapatkan pemenang tender pengadaan serat optiknya di paruh pertama 2013 nanti.

"Kami akan menggelar tender Palapa Ring tahap kedua ini di Q1 atau Q2 2013 nanti. Iniuntuk mendukung program Indonesia Digital Network (IDN)," ungkap Direktur Utama Telkom Arief Yahya yang baru saja menyabet penghargaan CEO BUMN Terbaik 2012 baru-baru ini, di Jakarta.

Telkom akan menggeber program IDN karena saat ini serat optik yang terbentang baru sepanjang 23.713 kilo meter atau 69% secara nasional. "Kita harapkan pada 2015, secara nasional serat optik bisa terbentangkan," kata Arief.

Dalam program IDN tersebut akan dikembangkan ID-Access (High Speed Optical Access Network), ID-Ring (IP and Optical Backbone Network), dan ID-Con (Convergence Service Platform).

Saat ini kapasitas serat optik milik Telkom memiliki kemampuan untuk melayani empat juta pelanggan. Sementara pelanggan yang menggunakan baru sebanyak dua juta.

Diharapkan dengan adanya peningkatan pengembangan serat optik, maka kapasitas bisa naik menjadi enam hingga delapan juta sedangkan pelanggan yang dilayani empat juta pengguna.

Lebih lanjut tentang program Palapa Ring tahap kedua, sudah ada tiga perusahaan global yang lolos prakualifikasi. Ketiga perusahaan itu adalah NEC, Fujitsu, dan ASN.

Pembangunan serat optik ini akan melanjutkan rute Mataram-Kupang sepanjang 1.041 kilo meter yang sudah dibangun dalam program Palapa Ring tahap pertama dan menelan biaya sekitar Rp 600 miliar.

Sebelumnya, tender PalapaRing tahap kedua ini direncanakan sudah selesai digelar pada Juli 2012 lalu. Namun, karena belum jelas penawaran skema vendor financing yang ditawarkan oleh peserta lelang, lelang ini akhirnya kembali tertunda dan baru tahun depan dimulai lagi.
refernsi:
wikipedia
http://iples.blogspot.com/2012/12/pembangunan-palapa-ring-project.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar